Tuesday, December 4, 2018

Renungan : Kedamaian Kekal Yohanes 14:27

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu”
(Yohanes 14:27)

Setiap orang menginginkan sebuah kedamaian, artinya ada rasa aman, tidak ada kerusuhan atau perang, seperti yang pernah dirasakan oleh Penulis. Ketika ada dalam suasana kerusuhan sangat tidak menyenangkan. Saat beribadah harus tetap siaga, jika ada yang membunyikan tiang listrik maka ibadah harus segera diselesaikan saat itu juga dan semua jemaat harus pulang ke rumah atau mengungsi. Pengalaman lain ketika sedang belajar di sekolah dan ada yang berteriak: “kita diserang”, maka semua siswa harus segera mengungsi ke asrama tentara yang dekat dengan Sekolah. Situasi seperti ini terjadi  pada tahun 2001. Akibatnya ruang gerak terbatas dan harus tetap berwaspada atau berjaga-jaga setiap waktu.
 
Kondisi seperti ini membuat masyarakat yang ada di Maluku Utara hidup dalam ketakutan dan terus menanti kapan berakhir dan semua kembali seperti semula, realitanya kurang lebih dua sampai tiga tahun barulah keadaan membaik, rasa takut dan kuatir perlahan-lahan mulai hilang. Keadaan aman dan tenang merupakan dambaan semua orang, tetapi perlu diingat bahwa ketenangan yang ada di dunia ini hanya sementara, walaupun secara manusia terlihat aman dan tenteram. Ketenangan yang dari Tuhan itukekal.
 
Oleh sebab itu, kita perlu menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi, dan izinkan Dia menguasai seluruh kehidupan kita melalui pribadi Roh Kudus yang tinggal dalam hidup kita. Dengan demikian kedamaian kekal akan dirasakan setiap waktu walaupun situasi di sekeliling kita tidak mendukung. Hari ini biarlah damai dari Tuhan  yang memelihara hati dan pikiran kita. Filipi 4:7 mengatakan, “Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.“
Doa: Terima kasih Tuhan Yesus buat kedamaian yang Engkau berikan dalam hidupku. Biarlah hidupku tetap ada dalam naungan-Mu. Amin.

No comments: