Wednesday, November 21, 2018

BERAT

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya” (1 Korintus 10:13)

Sesuai dengan kodrat, kita diciptakan sebagai manusia yang dipersiapkan dari dalam kandungan ibu kita sebagai jabang bayi, terlahir sebagai bayi dengan jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Dalam tumbuh kembangnya menjadi balita, anak, remaja, dewasa, tua, dan akhirnya kembali ke tanah sebagai jasad. Tidak ada yang tahu kapan kita tercipta karena itu adalah tangan Tuhan yang menenun dalam rahim sang ibu.
Dalam perjalanannya, hidup ini tidak sama bagi satu dengan lainnya. Ada yang lahir normal, ada yang cacat, ada yang kaya, ada yang berkecukupan, ada yang miskin, ada yang berkulit putih, kuning, sawo matang atau hitam, ada yang berambut lurus, dan ada yang berambut keriting.
Saat mengadakan kunjungan ke rumah sakit atau secara pribadi ke rumah, sering kita jumpai orang yang menderita sakit yang kadang berat atau mengalami kecelakaan hingga kondisinya parah. Banyak orang menghadapi kehidupan dengan problematika yang beragam. Pekerjaan yang jadi area ekonomi kehidupan menjadi perjuangan hidup yang dilalui setiap orang. Masalah keuangan, keluarga, pekerjaan, pergaulan, dan lain sebagainya bisa menimpa kita selagi kita ada di dunia yang fana ini.
Saking beratnya apa yang kita hadapi kadang membuat kita tidak mampu menghadapinya. Kita berteriak tapi seakan tidak ada solusi. Kita berdoa tapi seakan Tuhan tidak menjawab. Tawaran di luar kebenaran Tuhan sering menggoda orang yang lemah iman dan ingin segera berakhir dengan apa yang mungkin bertubi-tubi menghampiri hidupnya.
Apakah kita sedang dalam pergumulan berat? Datanglah pada Tuhan mencari jawaban yang tidak akan pernah salah sekalipun apa yang Tuhan akan lakukan tetap menjadi misteri. Bertekun dalam waktu-Nya tanpa harus selalu bertanya kenapa dan kapan adalah yang Dia inginkan, maka ketenangan batin tersedia bagi kita.

Doa: Tuhan Yesus, mampukan aku untuk terus bertekun mencari Engkau walaupun pergumulan yang aku hadapi terasa berat. Aku percaya Engkau pasti menolongku dan memberikan jawaban. Amin.

No comments: