Tuesday, November 20, 2018

MEMINDAHKAN HATI KE SURGA


“Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada” (Lukas 12:34)

      Cobalah perhatikan jika seseorang baru saja membeli suatu barang atau benda yang sudah lama ia idam-idamkan. Dipandangi, dirawat, dijaga dan kalau perlu dibawa kemana-mana. Lihat pula anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan yang baru. Di meja makan ia bawa, bahkan jika perlu, ia simpan di bawah banta tidurnya. Hatinya melekat, untuk itulah ia menaruhnya dekat-dekat. Secara tidak sadar kita akan memperlakukan dengan cara yang paling istimewa terhadap sebuah benda atau hal yang paling kita anggap istimewa.

    Ada Bapak-Bapak yang bila bangun pagi hari, ia segera bergegas menyiapkan pakan burung, menjumpai burung-burung kesayangannya. Memandikan mereka dan bahkan berkicau bersama dengan mereka. Beberapa bahkan rela menyisihkan ruangan khusus dalam rumahnya untuk sekumpulan burung-burung istimewa yang dimilikinya. Ia lupa jika anak-anaknya harus diantar ke sekolah ataupun harus segera bergegas ke kantor. Harta berharga baginya adalah si burung love bird.
Ada pula ibu-ibu yang baginya, acara ngumpul sahabat-sahabat ngerumpi-nya adalah hal teristimewa. Itu adalah sebuah kegiatan bagi para ibu yang suaminya terlampau kaya dan tempat yang cocok untuk memamerkan tas-tas Hermes yang baru saja keluar. Mereka lupa akan anak-anaknya yang jika pulang sekolah harus makan dari Go-food karena Mama mereka masih akan lama ngumpul.

    Anak-anak? Tentu saja mereka memiliki hal istimewa yang bisa saja jauh lebih penting dari orang tua mereka yang asal-asalan mengasuh anak dan dengan senang hati akan mereka perjuangkan bahkan rela keluar dari rumah. Kita seringkali lupa, bahwa yang kekal adalah yang paling berharga. Yang kita kasihi-pun harus sampai kepada kekekalan bersama Bapa.

Doa: Tuhan Yesus, aku rindu semua keluargaku hanya melihat pada perkara-perkara yang kekal dan bukan pada perkara duniawi. Amin.

No comments: