Kitab Yesaya terkenal dengan empat nubuat
tentang Mesias sebagai hamba Tuhan ( Yes. 42:1-9; 49:1-13; 50:4-11;
52:13-53:12). Nats hari ini adalah nubuat yang pertama.
Ayat 1
dimulai dengan kata “lihat.” Kata ini dalam bahasa Ibrani sama dengan
kata “sesungguhnya” pada pasal 41:24, 29. Yesaya membandingkan sang
hamba dengan berhala atau allah. Jika pada pasal 41:21-29 berhala
dibandingkan dengan Allah, maka dalam nats ini sang hamba dibandingkan dengan berhala. Ini menyiratkan bahwa sang hamba bukanlah manusia biasa.
Tugas sang hamba (ayat 1-4) adalah menyatakan “hukum” kepada segala
bangsa (ayat 1), tetapi dengan cara yang berbeda dengan penakluk lain.
Yaitu Ia tidak akan berteriak-teriak ataupun membuang orang-orang yang
sudah tidak berguna atau tidak berdaya (ayat 2-3). Kata "hukum" muncul
tiga kali (ayat 1, 3, 4), menunjukkan tugas utama Sang Hamba ialah
menegakkan hukum. Tugas yang tidak akan mudah, karena Ia akan mendapat
banyak tekanan. Namun, tekanan yang dapat mematahkan atau memadamkan
orang lain, tidak dapat menggoyahkan-Nya (ayat 4; bdk. Ayat 3).
Tuhan menegaskan bahwa tugas Sang Hamba yang akan mempengaruhi
bangsa-bangsa dan memastikan hasil yang akan dicapai (Ayat 5-9). Bagian
ini berisikan tiga pernyataan Allah tentang diri-Nya (ayat 5a, 6a, 8a).
Pertama, Dia adalah Tuhan pencipta langit dan bumi dan segala yang hidup
di dalamnya (ayat 5). Kedua, Tuhan telah memanggil Sang Hamba untuk
menjadi perjanjian, terang, dan pembebasan bagi umat-Nya (ayat 6-7).
Ketiga, penegasan bahwa nama Tuhan adalah eksklusif! Tidak untuk para
berhala yang mati! Buktinya ialah Dia dulu telah bernubuat dan sekarang
sudah tergenapi. Dia akan bernubuat, dan akan digenapi pula (ayat 8-9).
Dengan demikian kita melihat bahwa Tuhan mau menyatakan tentang tugas
yang Ia berikan pada Sang Hamba pasti akan tergenapi karena Tuhan yang
mengutusnya merupakan Pencipta semuanya dan berdaulat atas semuanya.
Tuhan akan menegakkan hukum di bumi melalui Hamba-Nya, yaitu Yesus
Kristus. Kita perlu tunduk kepada Kristus, atau kita akan mendapatkan
hukuman. (MJ-04)
Pertanyaan Refleksi Pribadi:
Sudahkah anda bersikap seperti “hamba Tuhan”? Jawab:
No comments:
Post a Comment