Sunday, November 25, 2018

Jangan Asal Bapak Senang, Kolose 3:23-24

“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya” (Kolose 3:23-24)

“Asal Bapak Senang” (ABS) adalah sebutan yang digunakan sebagai sindiran untuk sebuah atau sejumlah laporan yang sebenarnya tidak sesuai kenyataan, tapi tertulis dan direkayasa agar bagaimana si majikan atau pejabat tersenyum dan senang melihat laporan dari tugas-tugas yang diberikan kepada bawahannya.
Dalam Kolose 3:23 dikatakan: “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Paulus menasihatkan orang percaya untuk menganggap semua pekerjaan sebagai suatu pelayanan kepada Tuhan Yesus. Orang percaya dalam bekerja harus bekerja seakan-akan Kristus adalah majikannya yang akan memberikan upah kepadanya.
Apapun yang kita perbuat, tidak memandang bawahan atau atasan, di mata Tuhan adalah sama. Paulus mengajarkan bahwa sebagai bawahan maka harus melakukan pekerjaan dengan segenap hati untuk Tuhan, ada ketulusan, ketaatan, hormat kepada pemimpin. Jangan ABS (Asal Bapak Senang), tetapi tempatkanlah Tuhan sebagai majikan, dengan demikian hidup dan pekerjaan kita akan berkualitas. Sebaliknya, sebagai atasan, Paulus menasihatkan agar mereka juga melakukannya untuk Tuhan. Hal demikian akan menjauhkan mereka dari sikap sewenang-wenang, merasa membayar sehingga seenaknya memperlakukan karyawan atau bawahannya. Kepada atasan ataupun bawahan, Tuhanlah yang akan  menyediakan upah ataupun ganjaran tanpa memandang muka. Upah itu bisa berbentuk damai sejahtera, kebahagiaan, kesehatan dan sebagainya.
Marilah kita berlaku dan bertindak sesuai yang Tuhan kehendaki, jangan asal bos senang ataupun yang penting untung tanpa memperdulikan keadaan karyawannya. Maka upah yang menjadi bagian kita yang dari Tuhan akan diberikan atau dicurahkan tepat pada waktunya, tentunya itu jauh lebih berharga dari apapun juga.

Doa: Tuhan Yesus, ajar kami senantiasa hidup benar dengan melakukan segala sesuatu untuk Engkau. Dengan demikian kami pun mendapatkan upah yang dari Engkau. Amin.

No comments: