Wednesday, November 21, 2018

Jangan Dikorupsi

“Tetapi ayahmu telah berlaku curang kepadaku dan telah sepuluh kali mengubah upahku, tetapi Allah tidak membiarkan dia berbuat jahat kepadaku” (Kejadian 31:7)

Kisah Yakub yang dicurangi oleh Laban, pamannya saat bekerja padanya mengisahkan tentang realita kehidupan nyata. Penulis juga pernah mengalami hal yang sama sehingga bisa merasakan sakit seperti yang dialami Yakub saat itu. Tahun 2001-2006 adalah tahun dimana Penulis bekerjasama dengan seorang teman, singkat cerita akhirnya Penulis tidak mendapatkan hasil akhir yang baik. Laba yang ratusan juta dinolkan oleh rekan kongsi. Saat itu Penulis sangat kecewa dan marah. Rasanya ingin menuntut hak yang seharusnya milik Penulis.

Saat hendak mengakhiri kerjasama tersebut, Penulis mendapat rhema tentang kisah Yakub berpisah dengan Laban. Karena rhema tersebut maka Penulis bisa ‘move on’ dan melanjutkan hidup. Puji Tuhan, Penulis bisa mengampuni rekan kongsi tersebut, dan Tuhan mulai membukakan jalan yang kelihatannya tertutup. Tuhan mempertemukan Penulis dengan banyak orang yang mau mensupport. Ada yang mempercayakan barangnya untuk kami jual, dan ada juga yang mereferensikan kami ke supplier-suplier. Saat penulis ikhlas dan mau mengampuni, justru Tuhan mengganti dengan hal-hal yang lebih indah.
Hal yang Penulis dapatkan melalui kasus ini adalah, Pertama, kerjakan apapun yang Tuhan percayakan kepada kita dengan sepenuh hati. Apapun hasilnya Tuhan yang menjadi pembela kita. Kedua, jika saat ini kita mengalami masalah seperti Yakub, diperdaya rekan kongsi, komisi yang tidak kunjung cair, ampuni mereka dan bersyukurlah. Lakukan pekerjaan dengan tulus karena Tuhan melihat apa yang kita kerjakan. Ketiga, bagi seorang pimpinan, jangan menjadikan karyawan sebagai ‘sapi perah’ (bertindak seenaknya-red), berikan hak karyawan dengan pantas dan adil. Jangan sampai Tuhan yang menjadi lawan kita ketika kita bertindak tidak adil kepada karyawan.

Doa: Tuhan Yesus, ampuni kami jika selama ini bertindak tidak adil kepada orang lain, dan ajarkan kami untuk bersyukur dan mau mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Amin.

No comments: