Tuesday, November 20, 2018

MEMPERCEPAT KEDATANGAN TUHAN

      Selama bertahun-tahun, saya tidak mengerti apa yang dimaksud dalam tulisan Petrus di 2 Petrus 3:11-14. Bertahun-tahun sebagai seorang pelajar Alkitab, bahkan sebagai seorang Dosen Sekolah Tinggi Teologi, saya tidak tahu maksud pernyataan Firman Tuhan dalam 2 Petrus 3:11-14. Ini benar-benar sulit dipahami. Ditulis dalam ayat-ayat itu bahwa orang percaya dapat mempercepat kedatangan hari Allah hari Tuhan maksudnya. Hari di mana Allah mengakhiri sejarah dunia. Itu juga berarti berakhirnya petualangan Iblis atau Lusifer beserta pengikutnya. Mereka dibuang kedalam kegelapan abadi bersama dengan orang-orang yang tidak taat, orang-orang yang memberontak kepada Allah. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi, dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. Inilah yang dikatakan oleh Wahyu bahwa, bumi akan menjadi lautan api. Jadi sebenarnya neraka itu adalah bumi ini, yaitu ketika unsur-unsur dunia akan hancur dalam nyala api.

     Hari Allah atau hari Tuhan adalah hari yang paling mengerikan bagi Iblis dan para malaikat yang memberontak. Itulah sebabnya mereka pasti berusaha untuk menghindarkan atau paling tidak berusaha memperlambat pelaksanaannya. Sebab itu berarti pelaksanaan eksekusi hukuman atas mereka. Dengan cara bagaimanakah kuasa kegelapan ini menghambat hari Tuhan? Dengan cara mencegah orang percaya memiliki kehidupan yang saleh, mencegah orang percaya memiliki kehidupan yang tidak bercacat dan tidak bercela. Itulah sebabnya dalam 2Petrus 3:11-14, Firman Tuhan mengatakan : Betapa suci dan salehnya kamu harus hidup, yaitu kamu yang mempercepat kedatangan hari Tuhan. Jadi orang percaya bisa mempercepat kedatangan hari Tuhan kalau mereka memiliki kesucian dan kesalehan seperti yang dikehendaki oleh Allah; yaitu kesucian, kesalehan seperti Yesus, yang berarti juga menjadi corpus delicti. Menjadi corpus delicti ikut menjadi saksi atau bukti bahwa Lusifer melakukan kesalahan. Mempercepat kedatangan Tuhan dalam bahasa aslinya speudo, kata ini juga bisa berarti to hast atau to make hast, sulit dimengerti tapi kita sekarang tahu, bahwa ternyata orang percaya memiliki tanggung jawab itu. Tanggung jawab untuk bisa mempercepat kedatangan Tuhan. Kalau masih mau mempersoalkan, ah masa begitu pak? ya, Firman Tuhan mengatakan: Jika jumlah bilangan orang yang tidak menyayangkan nyawa itu cukup, maka baru akan diakhiri dunia ini. Jumlah bilangan orang yang tidak menyayangkan nyawa artinya orang yang menjadi seperti Yesus yang rela kehilangan nyawa demi keselamatan jiwa orang lain. Jadi kalau jumlah bilangan orang yang tidak menyayangkan nyawa, yaitu mereka yang dibunuh karena imannya kepada Tuhan Yesus, atau orang-orang yang mau memadamkan atau menghapuskan keinginan-keinginan dunia seperti Tuhan Yesus mengosongkan diri; mereka memiliki ketaatan kepada Allah Bapa dan kepatuhan kepada Allah Bapa seperti Tuhan Yesus, jumlah bilangan orang-orang seperti itu cukup; maka Tuhan Yesus akan datang dan mengakhiri sejarah dunia.

     Pembahasan mengenai corpus delicti ini sebenarnya sangat luas, tidak cukup dengan penjelasan beberapa menit. Dalam salah satu buku yang saya tulis mengenai corpus delicti, saya menjelaskan panjang lebar hal ini dengan landasan yang benar-benar Alkitabiah supaya saudara-saudara dapat mengerti rahasia kebenaran Firman Tuhan. Implikasi dari penjelasan atau ajaran mengenai corpus delicti adalah tidak bisa tidak kita harus bertumbuh menjadi sempurna seperti Yesus. Kita tidak bisa menghindarkan diri dari panggilan untuk kehilangan nyawa seperti Tuhan Yesus. Kita tidak bisa menghindarkan diri kita dari panggilan untuk mengosongkan diri seperti Yesus. Hal ini, apa yang saya jelaskan ini dapat ditegaskan atau ditegaskan dalam Wahyu 11:12 bahwa; kekalahan Lusifer dan para malaikat-malaikatnya itu hanya oleh darah Yesus dan perkataan kesaksian mereka yang tidak mengasihi nyawa mereka. Jelas darah Yesus itu penderitaan Yesus. Kesaksian mereka yang tidak mengasihi nyawa, artinya orang-orang yang hidupnya benar-benar rela kehilangan nyawa, kesenangan, kebahagiaan hidup di bumi ini, orang yang mengosongkan diri, orang-orang yang benar-benar telah mengalami perjuangan, menderita bersama Tuhan Yesus dan mencapai kesempurnaan seperti Tuhan Yesus. Inilah yang dapat mengakhiri sejarah dunia. Orang-orang yang mempercepat kedatangan Tuhan Yesus atau mempercepat hari Tuhan.

    Saudaraku, jangan takut kehilangan nyawa, karena siapa yang kehilangan nyawa akan beroleh nyawa. Kiranya kebenaran ini memberkati kita sekalian

No comments: