Wednesday, November 21, 2018

YESAYA 39:1-8


Israel sedang dirundung duka pada masa-masa ini, di mana kerajaan Asyur telah merebut Efraim atau kerajaan Israel utara. Hizkia, raja Yehuda berusaha mengamankan Yerusalem dari kekuatan Asyur, sehingga Hizkia bekerjasama dengan Merodakh, raja Babel untuk memerangi Asyur. Merodach-baladan (yaitu, Marduk-apla-iddina) adalah pangeran Chaldean dari suku Bit-Yakin yang memerintah Babel sebentar-sebentar selama tahun 722–703 SM. Peperangan Yehuda dan Babel melawan Asyur berakhir dengan pengepungan Asyur terhadap Yehuda. Namun, tangan Tuhan justru nyata ketika bangsa Yehuda sudah tidak bergantung pada Babel tetapi kepada tangan Tuhan yang kuat, sehingga Yehuda dengan cara Tuhan dilepaskan dari pengepungan Asyur (Yesaya 37).
Setelah Tuhan melepaskan Yehuda, Hizkia melakukan kesalahan besar yang kemudian menjadi penyebab hancurnya Bait Tuhan dan Yerusalem dan orang Yehuda menjadi tawanan di Babel. Semua ini berawal dari kunjungan raja Babel, Marodakh kepada Hizkia yang baru sembuh dari sakitnya. Hizkia menyaksikan segala harta kekayaan dan peralatan perang Yehuda kepada Raja Babel (Yesaya 38). Hizkia tidak menyaksikan tangan Tuhan yang hebat yang telah melepaskan bangsa ini dari pengepungan Asyur, Hizkia tidak bersaksi tentang Allah Israel sebagai penyebab kejayaan Yehuda.
Yesaya menyampaikan nubuat berotoritas tentang kehancuran yang akan dialami Yehuda (Yes. 39:5-7), namun semua ini tidak akan terjadi pada masa hidup Hizkia. Allah telah memberikan usia tambahan 15 tahun bagi Hizkia (Yes. 38:4-6) dan selama ia hidup nubuat ini belum digenapi (Yes. 39:8). Ini bukti bahwa Allah setia dengan perkataan-Nya dan tidak mengingkari janji-Nya. Bapak Gereja Clements menjelaskan bahwa Yesaya 39 merupakan nubuat nabi Yesaya tentang penghancuran Bait Tuhan dan Yerusalem oleh bangsa Babel yang kemudian terjadi pada tahun 587 SM. Secara khusus berfokus pada nasib dinasti Daud atau keturunan Hizkia dan perbendaharaan kerajaan yang akan dibawa ke Babel. Catatan penggenapan nubuat Yesaya ini tergenapi setelah penaklukan pertama Yerusalem pada tahun 597 SM (2 Raj. 24: 12-16)

No comments: